Monday, February 10, 2014

10 Rumah yang Terbuat dari Kontainer

Bila anda mengeksplorasi desain rumah dari segala penjuru dunia, anda bakal menemukan hal-hal yang di luar nalar anda. Terkadang rumah didesain dengan model yang aneh-aneh. Bisa jadi semakin aneh semakin nyaman untuk ditinggali.

Dari sekian banyak ide desain tentang rumah, mungkin ide kali ini terbilang unik, yakni rumah yang terbuat dari boks kontainer (peti kemas). Di Indonesia pun anda bisa menemukannya di beberapa tempat, baik sebagai tempat tinggal maupun sebagai tempat berjualan (toko).

Rumah dari kontainer bahkan akan terlihat lebih modern, ramah lingkungan dan lebih murah dibandingkan rumah dari bata ataupun kayu.

Berikut ini kami coba tampilkan rumah-rumah yang terbuat dari kontainer bekas yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.


Benjamin Garcia Saxe merancang rumah berwarna oranye ini untuk klien-nya di San Jose, Kosta Rika. Tujuannya adalah untuk menyediakan rumah dengan pemandangan alam. Atap antara dua kontainer terbuat dari besi tua.


Sebuah firma arsitektur di Copenhagen menciptakan sebuah rumah di Wuxi, Cina, dari tiga kontainer yang ditumpuk. Rangka baja kontainer digunakan sebagai rangka baja rumah, kemudian dibalut dengan kayu di sekelilingnya. Rumah ini dilengkapi juga dengan sistem pengumpul air hujan, atap solar cell, skylight, dan paving.


Rumah dari kontainer ini dipamerkan di Whitney Museum of American Art di New York City dan Walker Art Center di Minneapolis. Rumah ini disebut juga dengan nama MDU, atau Mobile Dwelling Unit, dan dirancang oleh Lot-EK.com. Seperti halnya rumah berjalan, hal ini dimaksudkan untuk bepergian jarak jauh dengan tujuan jangka panjang.


Lot-EK.com juga merancang sebuah penthouse apartemen 1.500 kaki persegi di New York City. Proyek ini mengubah ruang mekanik dan penambahan kamar tidur di atap apartemen.


Perhatikan dengan seksama dinding bergelombang putih di atas, ini adalah bagian interior dari sebuah rumah kontainer. Bahkan, tempat tinggal di Houston ini terdiri dari tiga kontainer, untuk membuat rumah dengan luas total 1.538 kaki persegi. Christopher Robertson, seorang arsitek dari perusahaan lokal Robertston Desain mengatakan salah satu tujuannya adalah untuk membuatnya merasa seperti sebuah rumah yang unik dan khas, berbeda dari yang lain.


Poteet Arsitek, sebuah perusahaan arsitektur yang dikenal kreatif dengan bangunan-bangunan yang telah dibuatnya, merancang sebuah rumah dengan luas 32 meter persegi dari kontainer untuk sebuah guest house di San Antonio, Texas. Interior dilapisi dengan kayu lapis untuk lantai, sedangkan dinding dan dek terbuat dari botol soda yang didaur-ulang.


Rumah kontainer beraksen hijau ini adalah "Crossbox house" di Brittany, Perancis, dirancang oleh CG Architects. Dua kontainer disisi bawah dan satu kontainer lainnya diatasnya membuat rumah ini terlihat berbeda dari sekitarnya. Seperti rumah-rumah yang lain, rumah kontainer ini juga dilengkapi dengan kamar tidur di sisi atas dan ruang tamu / ruang makan di sisi bawah.


Cove Park, taman seluas 50 ha yang terletak di pantai barat Skotlandia ini adalah sebuah komunitas seniman. Pada tahun 2002, pemerintah kota setempat, membuat sebuah rumah dari tiga kubus kontainer bekas sebagai tempat berkumpul para seniman. Pada tahun 2006, ditambah lagi sebanyak 6 kontainer.


Ini adalah rumah kontainer milik Adam Kalkin di Califon, New Jersey, pada setiap bangunan rumah dibangun dari 6 kontainer bekas, dengan ukuran 3 x 2 kontainer. Jadi totalnya ada 12 kontainer bekas yang dipakai untuk membangun 2 bangunan utama. Kaca di dua sisinya memungkinkan cahaya masuk ke dalam ruangan.


Rumah kontainer yang terlihat seperti rumah kayu ini terlihat sangat sederhana. Terletak di sebuah pedesaan di Galicia, Spanyol. Teras yang terbuat dari tenda ini sangat flexible sehingga mudah dibongkar pasang. Sangat ideal untuk rumah musim panas. Rumah dari kontainer ini dirancang oleh arsitek Severo Fernández dan Basilio Rodríguez dari Estudio Base.

Source

2 comments: